Masyarakat di sejumlah wilayah di Aceh Tengah mulai dilanda kelaparan. Bantuan makanan dan obat-obatan tidak bisa masuk karena akses menuju lokasi terputus. Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menerangkan dalam wawancara bersama Leonard Samosir, ada 99 desa yang terisolir hingga hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. Hal itu bertambah imbas longsor susulan sepanjang 100 meter di Kecamatan Celala.
"Baru kembali dari lapangan yang longsor 100 meter badan jalan yaitu di Kecamatan Celala dan sekarang posisi di rumah dinas bupati. Di sini saya memiliki sambungan internet menggunakan Starlink dari BNPB. Kemarin datang empat Starlink yang akan kami tempatkan di tempat-tempat yang membutuhkan," kata dia dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 3 Desember 2025.
"Di Aceh Tengah ini ada 295 desa. Kemarin itu tinggal 80 desa yang terisolir. Tetapi kemarin sekitar pukul 18.00 WIB itu terjadi lagi longsor badan jalan yaitu jalan mengarah ke Meulaboh di Kecamatan Celala ini panjangnya 100 meter. Jadi ini ada 17 desa yang sampai hari ini tidak bisa lagi lewat karena panjang sekali dan jauh sekali sehingga total 99 desa yang hari ini menjadi terisolir hanya bisa dijangkau lewat udara," tambahnya.
Seberapa luas wilayah yang terisolir dan tak bisa dijangkau hingga hari ini?
"Hari ini enam kecamatan masih
terisolir tapi sebagian di beberapa desa. Tapi kalau di Kecamatan Linge hampir 100 persen ini semuanya terisolir jalur darat," ujarnya.
Bagaimana kondisi warga di desa terisolir banjir?
"Kebetulan tadi pagi ada kedatangan Bapak Rejo yang mewakili empat desa dan tiga desanya sudah sudah habis di hanyut dengan air. Saya bertemu dan dia menangis usai tiga hari tiga malam berjalan kaki. Dia tidak tega lagi melihat masyarakatnya tidak makan," ucapnya.
"Mereka butuh beras. Hari ini butuh beras butuh makanan pokok, obat-obatan. Mereka berjalan kaki jauh sekali, mereka hari ini begitu menangis menangis mengingat saudaranya yang tinggal di desanya," jelasnya.
"Warga terisolir memakan ubi dan pisang dan mereka butuh obat-obatan, butuh
beras. Beras sudah tidak ada lagi di daerahnya. Nah, maka alhamdulillah ini bantuan ini sudah diberikan oleh pemerintah pusat. Kalau untuk yang masyarakat yang terisolir kalau bisa kita jangkau ini berasnya cukup cukup untuk daerah untuk 2-3 hari cukup bantuan itu," ucapnya.
Apa kendala penyaluran bantuan ke daerah terisolasi?
"Mengantarnya ke sana menjadi kendala selama ini kita sudah bekerja sama dengan
TNI dan Polri. Tapi beberapa desa sudah diantar bantuan oleh TNI-Polri," kata dia.
"Pertama yang kita prioritaskan adalah jalan untuk menuju ke desanya. Tapi hari ini untuk membuka jalan yang longsor juga alat beratnya hanya terbatas. Kemudian BBM juga tidak ada lagi. Kemarin kami menyampaikan bahwa sebaiknya ini kan menggunakan helikopter. Saya inginnya standby satu buah di Aceh Tengah untuk mengantar sembako ke desa-desa yang jauh sekali," tuturnya.
Anda sebagai Bupati Aceh Tengah sudah menyatakan menyerah menghadapi banjir, apa yang dilakukan dalam waktu dekat ini?
"Upaya yang kita lakukan dari pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah hanya lewat darat berupaya kerja sama dengan TNI-Polri. Ini pun terbatas sekali. Terbatas sekali. Meskipun ada alat berat jumlahnya sedikit tapi BBM-nya sudah sangat minim. BBM sudah tidak ada lagi," ucapnya.
"Jadi alat berat pun sudah berhenti beroperasi. Hanya hanya tinggal satu entah dua lagi yang bisa operasi. Itu pun alat berannya sudah tidak ada lagi. Nah, salah satu cara adalah sebagian kepala desanya hadir. Kita cari informasi karena jaringan informasi juga sulit. Begitu mereka hadir ini juga hanya sebatas berapa dia mampu dia bawa dengan kendaraan roda dua sebagian. Itu pun sulit sekali ditempuh, " jelasnya.